Madina (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se Mandailing Natal melaksanakan aksi unjuk rasa ke kantor bupati setempat, Rabu (18/10).
Dalam aksinya mahasiswa mempertanyakan anggaran penurunan stuntingo dan peran pemerintah daerah dalam pengurangan angka stunting di kabupaten itu.
Aksi mahasiswa ini merupakan aksi yang kedua kalinya, dimana seminggu yang lalu para mahasiswa itu sudah melakukan aksi serupa ke kantor Bupati Madina dengan tuntutan serupa yakni, anggaran dan penanganan stunting di daerah itu.
"Kami meminta keterbukaan sudah berapa persen angka di tahun 2023 dan dimana saja titik stunting yang menjadi problem Madina agar seluruh stake holder terkhusus mahasiswa bisa mengambil peran dalam penyelesaian stunting," ujar Khoirul Amri Rambe dalam orasinya.
Dalam aksi itu, Khoirul juga mempertanyakan secara tegas, jelas dan tepat sudah sejauh mana penanganan stunting di wilayah itu.
"Beberapa hari yang lewat kita mendengar kabar duka terkait bayi yang meninggal dunia diduga akibat dampak gizi buruk, dimana peran pemerintah sejuah ini, kita khawatirkan masih banyak diluaran sana anak-anak yang menjadi korban akibat dampak gizi buruk. Kami menuntut keras dan mempertanyakan terkait masalah ini, siapa yang akan bertanggung jawab kedepan jika itu terulang kembali," ujar Amri.
Mahasiswa pertanyakan dana penanganan stunting di Madina
Rabu, 18 Oktober 2023 13:24 WIB 2521