"Jadi perlu kerjasama untuk menjadi yang terbaik mewujudkan transaksi nontunai ini," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Darmawan, pembayaran nontunai menggunakan QRIS memiliki banyak manfaat. Selain Cemumuah CEpat, MUdah, MUrah, Aman, dan Handal aplikasi ini juga bisa dipergunakan di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Dan, bahkan sudah bisa dipergunakan diberbagai negara di Asia Tenggara.
"Selain cepat dan mudah digunakan juga banyak manfaatnya oleh masyarakat baik pemerintah daerah. Jadi bukan hanya untuk kegiatan masyarakat, penggunaan QRIS juga bisa digunakan untuk yang terkait belanja maupun penggunaan daerah sehingga pelaksanaan dibidang itu menjadi optimal transparan dan didukung dengan tata kelola yang baik," jelas dia.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi XI, Gus Irawan Pasaribu menyampaikan, diskusi publik tersebut bertujuan untuk mempercepat adopsi penggunaan QRIS pada UMKM dan pelaku pariwisata di daerah menuju masyarakat nontunai. Kemudahan transaksi dengan QRIS ini akan membantu para pelaku usaha kecil.
Gus menyebutkan, digitalisasi non tunai ini sudah ada sejak 2007 dan sekarang pembayaran nontunai ini telah diterapkan oleh banyak negara termasuk di Eropa.