Medan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara mengatakan, perekonomian di wilayah itu menunjukkan perkembangan yang solid.
"Kinerja sektor jasa keuangan dan perekonomian daerah secara umum terus menunjukkan perkembangan yang solid dan berkelanjutan," ujar Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien di Medan, Selasa.
Dia melanjutkan, hal ini ditunjukkan dengan perekonomian Sumut tumbuh sebesar 5,03 persen pada 2024 yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian 5,01 persen pada tahun sebelumnya.
"Akselerasi ini mencerminkan pemulihan ekonomi yang telah kembali mencapai tingkat pra-pandemi," tutur dia.
Dari sisi pengeluaran, OJK Sumut mencatat ekspor, investasi, serta konsumsi pemerintah menjadi kontributor utama terhadap laju pertumbuhan tersebut.
Dengan kinerja ekspor mengalami penguatan seiring dengan meningkatnya harga komoditas unggulan daerah, antara lain crude palm oil (CPO), karet, dan kopi, di pasar internasional.
"Sektor jasa keuangan juga terus berperan penting dalam mendorong perekonomian Sumatera Utara. Penyaluran kredit melanjutkan tren pertumbuhan yang meningkat," ucapnya.
Karena, risiko kredit tetap terjaga dengan tingkat non-performing loan (NPL) yang rendah. Kredit produktif khususnya menunjukkan akselerasi pertumbuhan yang tinggi pada 2024 dan lanjut hingga awal 2025.
Ia mengatakan, ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha dalam ekspansi bisnis serta dukungan perbankan yang lebih kuat terhadap sektor-sektor produktif, sejalan dengan pemulihan ekonomi dan prospek investasi yang membaik.
Dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang tetap solid dan didukung oleh peran strategis sektor jasa keuangan, Sumut menunjukkan tingkat resiliensi yang tinggi dalam merespons dinamika ekonomi, baik di level nasional maupun global.
"Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah ke depan memerlukan penguatan kolaborasi antar-pemerintah daerah dan sektor jasa keuangan untuk menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," tuturnya.