Medan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Medan memeriksa 15 sampel beras yang diambil dari Pasar Pringgan, Medan, untuk menindaklanjuti isu beredarnya beras sintetis di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.
"Semuanya adalah beras premium. Kami ambil dua sampai tiga merek dari beberapa toko. Kami mengecek empat grosir di luar pasar dan tiga pengecer di dalam," ujar Kepala DKP3 Kota Medan Gelora Ginting di Medan, Rabu.
Sampel-sampel itu, Gelora melanjutkan, selanjutnya akan diperiksa di laboratorium Unit Pelaksana Teknis (UPT) DKP3 Kota Medan.
Menurut dia, ada 10 parameter yang dipakai dalam pemeriksaan itu sesuai dengan standard nasional.
"Hasilnya mungkin bisa diketahui dalam tiga hari," kata Gelora.
Dia menjelaskan, isu tentang adanya beras sintetis atau buatan itu diketahui oleh DKP3 dari pemberitaan di media.
Gelora menyebutkan kabar itu menginformasikan bahwa ada seorang ibu yang menduga beras yang didapatkannya di Pasar Pringgan sintetis karena rasanya tidak seperti biasa.