Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak dengan hewan ternak, seperti babi, kuda yang kemungkinan terinfeksi virus Nipah.
Apabila terpaksa harus melakukan kontak, kata Nadia, maka menggunakan alat pelindung diri (APD) guna mencegah kontak langsung dengan organ tubuh.
"Selain itu, konsumsi daging ternak secara matang, cuci dan kupas buah secara menyeluruh buang buah yang ada tanda gigitan kelelawar," katanya.
Bagi tenaga kesehatan dan keluarga yang merawat serta petugas laboratorium yang mengelola spesimen pasien terinfeksi, ia mengimbau mereka agar menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dengan benar.
"Bagi petugas pemotong hewan, sarung tangan dan pelindung diri harus digunakan sewaktu menyembelih atau memotong hewan yang terinfeksi virus Nipah," katanya.
Dia mengatakan hewan yang terinfeksi virus Nipah tidak boleh dikonsumsi dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti membersihkan tangan secara teratur, dan menjaga etika bersin.