Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Kesehatan mengatakan sebanyak 7.994 kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang November 2024.
"Dari 7.994 kasus itu, sebanyak 52 kasus kematian," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Pemprov Sumut Rusdin Pinem di Medan, Minggu.
Rusdin mengatakan terbanyak kasus yang tertinggi terjadi di antaranya daerah Kabupaten Karo, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan dan lainnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, sementara untuk kasus dengue pada 2023 sebanyak 4.687 kasus dengan kematian 24 orang itu terjadi kenaikan.
"Untuk itu, kami berkoordinasi dengan pemerintah pusat memastikan setiap strategi pencegahan dan penanggulangan dengue diimplementasikan secara efektif," kata Rusdin.
Ditambah dengan kolaborasi dalam memerangi dengue akan dapat dicapai apabila terjalin yang kuat antarpemerintah, sektor swasta, serta seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, pihaknya terus mengingatkan seluruh masyarakat agar aktif dalam pencegahan melalui penerapan 3M Plus yang konsisten seperti menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas, serta plus nya mencegah perkembangbiakan nyamuk
Kemudian, dilakukan pemakan jentik nyamuk dengan ikan, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, menggunakan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian lengan panjang, dan lain sebagainya.
Rusndin mengatakan masyarakat juga bisa mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti vaksinasi sebagai bagian dari pendekatan yang lebih komprehensif dan lainnya.
"Dengan harapan kolaborasi ini untuk memberantas dengue dan mencapai tujuan bersama nol kematian akibat dengue pada tahun 2030," tutur dia.
Sementara, jumlah kasus 2023 nasional sebanyak 114.320 kasus dengan kematian 894 kasus. Sedangkan 2024 belum selesai meningkat menjadi 218.356 kasus.