Medan (ANTARA) - Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Utara meminta pemerintah mengendalikan harga beras karena tinggi atau mahalnya harga beras saat ini membebani masyarakat termasuk pelaku UMKM.
"Itu sangat berdampak pada UMKM terutama yang bergerak di bidang kuliner," ujar Ketua Asosiasi UMKM Sumut Ujiana Sianturi di Medan, Selasa.
UMKM sektor kuliner, Ujiana melanjutkan, saat ini serba salah. Mereka merasa sulit menaikkan harga, tetapi juga tidak mungkin menurunkan kualitas atau mengurangi bahannya karena akan berpengaruh ke rasa.
Apalagi, dia menambahkan, bukan hanya harga beras saja yang tinggi dalam sekitar dua minggu terakhir. Komoditas lain seperti cabai merah keriting dan cabai rawit merah relatif mahal meski masih di bawah harga penjualan pemerintah (HPP).
"Sementara kalau bahan-bahan dikurangi, rasa akan berubah dan konsumen tidak mau lagi membeli," kata Ujiana.
Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional, pada Selasa (12/9), harga rata-rata beras medium di Sumut mencapai Rp13.050 per kilogram. Adapun harga eceran tertinggi (HET) beras tersebut adalah Rp11.500 per kilogram.
Pada hari yang sama, harga cabai merah keriting Rp41.140 per kilogram dan cabai rawit merah Rp50.990 per kilogram.
Asosiasi UMKM Sumut minta pemerintah kendalikan harga beras
Selasa, 12 September 2023 21:36 WIB 2389