Jakarta (ANTARA) - Praktisi Kesehatan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta dr Iman Firmansyah memaparkan "ABCD" sebagai upaya pencegahan penularan hepatitis.
"A untuk Abstinence, atau puasa dari dorongan melakukan kegiatan seksual, B untuk Be faithful, atau setia pada satu pasangan saja," katanya dalam Siniar tentang gejala dan penularan hepatitis yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Kemudian "C", kata Iman, adalah penggunaan condoms (kondom) saat hendam berhubungan seksual dengan penderita hepatitis, dan "D" untuk larangan penggunaan drugs (narkotika), khususnya pada jenis narkotika dengan suntik.
Iman memaparkan perilaku ABCD tersebut dapat membantu mengurangi risiko penularan hepatitis yang merupakan penyakit menular melalui kontak dengan darah.
"Artinya, segala macam kegiatan yang berisiko memiliki kontak dengan darah, maka juga berisiko menularkan virus hepatitis kepada orang lain," ujarnya.
Iman menganjurkan penggunaan kondom meskipun pada pasangan suami istri, jika salah satu di antara keduanya terdeteksi menderita hepatitis. Hal tersebut mencegah penularan hepatitis baik pada salah satu pasangan, maupun kepada calon bayi yang akan dikandung.
Dokter paparkan "ABCD" sebagai upaya pencegahan penularan hepatitis
Selasa, 12 September 2023 13:37 WIB 862