"Honor tepat waktu bisa menjadi menyemangati kader-kader Posyandu sebagai pelayan di tengah masyarakat. Apalagi pencegah stunting," kata Modesta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufiq Ririansyah mengaku pihaknya terus meminta dukungan dari para anggota dewan, baik bagi kader Posyandu maupun penanganan stunting.
Pihaknya mengatakan jumlah penderita stunting di wilayah Ibukota Provinsi Sumatera Utara dalam setahun terakhir turun menjadi 298 bayi lima tahun (balita).
"Pada bulan penimbangan balita di Februari lalu tercatat angka stunting kembali turun jadi 298 balita," ucapnya.