Medan (ANTARA) - Pendapatan APBN di Sumatera Utara sampai bulan Juni 2023 sebesar Rp17,08 triliun. Nilai tersebut telah terkumpul 44,11% dari target, terkontraksi 22,10% (yoy). Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta PNBP.
Kepala Kanwil Dirjend Perbendaharaan Sumatera Utara, Syaiful, mengatakan APBN 2023 disusun dengan optimisme dan penuh harapan, namun tetap waspada menghadapi dinamika perekonomian dengan ketidakpastian yang masih tinggi.
"APBN menjadi instrumen stabilisasi dalam melindungi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. APBN sebagai shock absorber harus selalu responsif dan fleksibel. Kerja keras APBN diwujudkan dengan pertumbuhan dan akselerasi belanja negara," katanya, Selasa (25/7/2023).
Untuk realisasi Belanja di Sumatera Utara sampai dengan akhir Juni 2023 sebesar Rp27,73 triliun (42,63% dari pagu) realisasi tersebut tumbuh 0,94% (yoy), yang disebabkan oleh penurunan realisasi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp1,02 triliun.
"Belanja Pemerintah Pusat terealisasi sebesar Rp9,14 triliun, seluruh jenis tumbuh positif dengan total pertumbuhan sebesar 16,27% (yoy). Pertumbuhan tersebut dipicu tingginya pertumbuhan belanja Barang sebesar 31,99% (yoy) dan belanja Modal sebesar 6,71% (yoy)," katanya.
Sampai Juni 2023, pendapatan APBN di Sumut capai Rp17,08 triliun
Selasa, 25 Juli 2023 17:36 WIB 2114