Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Tony Richard Samosir meminta pemerintah membentuk lembaga donor organ di Indonesia sebagai respons mengatasi praktik kriminal perdagangan ginjal.
"Ketiadaan lembaga donor organ membuat banyak orang baik di Indonesia kebingungan saat ingin mendonorkan organ," katanya di Jakarta, Senin.
Akibatnya, lanjut Tony, para orang baik tersebut dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab melalui transaksi jual beli organ secara ilegal.
KPCDI mendesak pemerintah segera membentuk lembaga donor organ agar setiap orang yang mau mendonorkan organ memiliki tujuan yang tepat demi menyelamatkan pasien yang membutuhkan di Indonesia.
Di sisi lain pemerintah juga harus membuat sistem daftar tunggu pasien, registrasi donor, skala prioritas, dan kartu pendonor agar pendataan profesional, seperti yang dilakukan di berbagai negara maju.