Rektor wisuda 654 mahasiswa Unimed

Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Syamsul Gultom,SKM,M.Kes,  mewisuda 654 mahasiswa lulusan dari perguruan tinggi negeri itu secara luring di Gedung Serbaguna Unimed.

Dari jumlah 654 mahasiswa yang diwisuda itu terdiri atas Lulusan Program Pascasarjana sebanyak 41 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan sebanyak 50 orang, Lulusan Fakultas Bahasa dan Seni sebanyak 109 orang.

Kemudian Lulusan Fakultas Ilmu Sosial sebanyak 57 orang, Lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 142 orang, Lulusan Fakultas Teknik sebanyak 115 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan sebanyak 71 orang, dan Lulusan Fakultas Ekonomi 69 orang.

"Gelar akademik dan keahlian yang telah diperoleh, harus menjadi modal utama agar mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk berkiprah, dan berkarya dalam meniti karir untuk meraih kesuksesan hidup," kata Rektor Unimed Prof Dr Syamsul Gultom, SKM, M.Kes, dalam keterangan diterima, Jumat (2/6).

Syamsul mengajak semua para lulusan yang diwisuda dapat melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3, untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi dan skill yang lebih mahir dan profesional, agar semakin dapat berkolaborasi di dunia kerja yang kompetitif.

Unimed saat ini telah memiliki enam Program Doktor, dan 19 Program Magister yang terus berkembang. 
  "Kami mengundang para wisudawan untuk kembali melanjutkan studi pada Program Doktor dan Magister yang ada di kampus kebanggaan kita Universitas Negeri Medan," ucapnya.

Rektor mengatakan saat ini Unimed memiliki 82 Program Studi D3, S1/D4, S2, S3 dan Profesi, 61 persen sudah terakreditasi A/Unggul.

"Kami pimpinan akan terus dorong agar secara periodik dan cepat, semua Program Studi di Unimed harus meraih akreditasi unggul," katanya.

Rektor menambahkan sebagai upaya mempersiapkan lulusan yang handal, bermutu dan mampu bersaing di dunia kerja, serta mempersiapkan tahun depan ada beberapa Program Studi yang berhasil memperoleh akreditasi internasional.

"Kita juga sudah bekerja sama dengan semua pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, berbagai dunia industri, dan perusahaan, sebagai wujud mensukseskan Program Pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," kata Syamsul.