Medan (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) terus mendorong kemandirian petani di industri sawit nasional melalui aktivitas mereka di dalam koperasi.
"Sehingga para petani sawit tidak lagi bergantung kepada industri besar," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin.
Melalui koperasi, kata Teten lagi, petani dapat melakukan hilirisasi produk sawit, tidak hanya menjual tandan buah segar (TBS).
Petani sawit yang tergabung dalam koperasi, kata Kepala Staf Kepresidenan Indonesia tahun 2015-2018 itu menambahkan, dapat memproduksi minyak sawit mentah (CPO) dan minyak makan merah (RPO).
"Kami sudah membuat kebijakan afirmasi bahwa koperasi sawit dapat membangun pabrik CPO dan minyak makan merah per 1.000 hektare," kata Teten.
Dengan demikian, pemerintah berharap kesejahteraan petani sawit pun akan lebih baik di masa depan.
Baca juga: Teten: Keberadaan rumah kemasan penting untuk produk UMKM