Selain itu, masyarakat juga diuntungkan karena memiliki pilihan apakah akan menggunakan minyak untuk memasak, minyak goreng atau minyak makan merah.
Dengan begitu, masyarakat tidak lagi dipermainkan karena memiliki banyak pilihan.
Adapun minyak makan merah dijual dengan harga lebih murah dari minyak goreng biasa, yakni sekitar Rp9 ribu rupiah karena metode produksinya lebih sederhana.
"Harganya murah karena produksinya lebih sederhana dan konsep pabriknya terintegrasi langsung dengan kebun juga pasarnya," kata Teten.
Minyak makan merah (RPO) ini hanya boleh diproduksi oleh petani sawit dan sampai saat ini hanya diedarkan di Indonesia.
Meski begitu, Teten menyebut bahwa dirinya sudah dihubungi oleh pihak dari Malaysia terkait peluang untuk ekspor.
"Mereka mau beli karena itu menjadi sumber vitamin A, vitamin E untuk pengentasan 'stunting'. Namun, kami saat ini lebih fokus di dalam negeri," ujar dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah mendorong kemandirian petani di industri sawit
Pemerintah terus dorong kemandirian petani di industri sawit
Selasa, 30 Mei 2023 1:08 WIB 2720