Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara Zumri Sulthony menilai, wisatawan Malaysia merasa nyaman berkunjung ke wilayahnya karena beberapa alasan, mulai dari kemiripan kultur sampai adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut.
"Tamu-tamu dari Malaysia mungkin nyaman dengan hal-hal itu," ujar Zumri kepada ANTARA di Medan, Selasa.
Menurut dia, kondisi tersebut membuat mayoritas wisatawan asing yang datang ke Sumatera Utara berasal dari Malaysia.
Terkait kultur, Zumri melanjutkan, warga Malaysia dan Sumatera Utara diikat oleh kentalnya pengaruh etnis Melayu.
Baca juga: Disbudpar Sumut optimistis target 200 ribu-300 ribu wisman tercapai
Malaysia bahkan kerap meramaikan kegiatan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) yang berlangsung di Medan. Gemes merupakan salah satu agenda budaya yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Pelancong asal Malaysia, Zumri menambahkan, juga senang dengan kuliner Medan yang tidak lekang dari cita rasa masakan Melayu.
"Masakan Melayu Sumut itu otentik sehingga mereka tertarik. Bukan cuma itu, jarak Sumut dari Malaysia relatif dekat sehingga mereka lebih mudah untuk datang," tutur Zumri.
Hubungan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Malaysia juga baik. Hal itu tercermin dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama oleh kedua belah pihak.
Satu di antaranya adalah agenda bersepeda bersama Konsulat Jenderal Malaysia dan Pemerintah Provinsi Sumut pada tahun 2022 untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia.
Baca juga: Disbudpar Sumut minta turis hindari tempat wisata "overcapacity"
Disbudpar: Wisatawan Malaysia nyaman berkunjung ke Sumut
Rabu, 24 Mei 2023 0:12 WIB 1965