"Mangido do hami dohot bontar ni ate-ate maradopkon Patuan i, imbaen donok ma hatia marpili pasahatkon ma hami on tu Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing ima satontang sitiop tali piruntun ni Kabupaten Mandailing Natal on, na angkan manogu-nogu jana uluan ni situan natorop si tuan najaji, ulang manian pangidoan nami on ilanglang pangunsayang, jagit manian tu tondi dohot pamatang ni Patuan, sugari sura manian suangkon Tano manian sibat ni Patuan, ngada angkan mangilak itinggang udan. Sauduran muse dohot pituah ni Ompung nami Marangkat Baginda Raja,”.
(Kami memohon dengan hati yang putih bersih kepada Patuan, karena sudah dekat waktu untuk pemilihan, kami hendak menitipkan amanah agar Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing sekitar pimpinan di Kabupaten Mandailing Natal ini, yang akan menuntun siapa yang akan menjadi pimpinan pemegang tali kendali Kabupaten Mandailing Natal, janganlah kiranya permohonan ini menjadi sia-sia, kiranya berterima dengan sepenuh jiwa dan segenap raga Patuan, kiranya berkenanlah seperti tanah yang tiada mengelak ditimpa hujan, seirama dengan petuah Ompung kami Baginda Raja, Ayahnya Ivan Iskandar).
Raja-raja Mandailing menyampaikan "hata olos hata andung" (permohonan) agar tokoh pengusaha asal Desa Alahankae, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Ivan Iskandar Batubara berkenan maju sebagai bakal calon Bupati Madina untuk periode 2024-2029.
Selanjutnya, Raja Panyusunan Mandailing Julu, Patuan Dolok, juga mengungkapkan, seluruh Raja-raja dari banua Mandailing Julu, Ulu dan Natal pun sudah "Marsada Hata" (bersepaka), sehingga tidak semua Raja harus bicara dalam kesempatan itu.
Begitulah rilis Raja-raja Mandailing yang diterima ANTARA, Rabu (17/5). Harapan agar Ivan Iskandar Batubara siap menjadi pemegang tampuk pimpinan di Madina itu merupakan kesepakatan bersama para raja-raja Mandailing yang sudah dituangkan dalam sepucuk surat yang disampaikan sekitar satu bulan lalu.