Langkat (ANTARA) - Angka kemiskinan di Kabupaten Langkat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2021 berjumlah10,12 persen dimana hal tersebut mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 9,49 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 berjumlah 3,08 persen dan mengalami peningkatan di 2022 menjadi 4,69 persen.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Langkat Ir Tuti Hidayati M.Si, di Stabat, Selasa (16/5), usai pihaknya melaporkan hal itu kepada Pelaksana Tugas Bupati Langkag Syah Afandin.
Tuti Hidayati menjelaskan kedatangannya terkait penyerahan buku Langkat dalam angka 2023, serta penjelasan data indikator Kabupaten Langkat tahun 2021-2022.
Selama kepemimpinan Pelaksana Tugas Bupati Langkat Syah Afandin berbagai keberhasilan dan kenaikan persentase terus terjadi seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Harga Berlaku pada 2021 berjumlah Rp 46.301,20 Miliar dan mengalami peningkatan di 2022 menjadi Rp 51.412,76 Miliar.
Sementara Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2021 berjumlah 3,08 persen mengalami peningkatan di 2022 menjadi 4,69 persen, Angka Kemiskinan pada tahun 2021 berjumlah10,12 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 9,49 persen, katanya.