Banda Aceh (ANTARA) - Jumlah warga Nangroe Aceh Darussalam yang telah mendaftarkan kendaraan mereka dalam Program Subsidi dan memiliki QR Code terus meningkat. Pada 28 Maret lalu jumlah pendaftar telah mencapai 236.977 kendaraan. Jumlah itu terdiri dari 147.305 kendaraan konsumen pertalite dan 89.672 kendaraan konsumen biosolar.
"Terima kasih atas sambutan baik dari masyarakat Nangroe Aceh yang telah mendukung dan melakukan registrasi Program Subsidi Tepat," ujar Area Manager Comm, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, pekan lalu.
Melalui pendataan ini, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan serta penyalahgunaan di lapangan. Diharapkan BBM bersubsidi dapat tersalurkan bagi masyarakat yang berhak.
"Manfaat dari Program Subsidi Tepat ini, kita dapat memonitoring pergerakan transaksi Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Dengan pemberlakuan program ini, kita dapat memantau kondisi stok dan jumlah transaksi BBM subsidi di SPBU," katanya.
Transaksi pembelian biosolar hingga Maret lalu telah mencapai 144.146, sementara untuk pertalite mencapai 152.460 transaksi. Semua transaksi ini sudah menggunakan QR Code Subsidi Tepat. "Semua transaksi itu 100 persen sudah menggunakan QR Code. Jika QR Code hilang, rusak atau dicuri, warga dapat melakukan reset QR Code. Tidak ada batasan reset QR Code," ujar Satria.