Sibolga (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Sibolga (KPW) mencatat penukaran uang pecah kecil meningkat 6 persen pada Ramadhan dan Indul Fitri 1444 H, di bandingkan dengan tahun lalu.
Peningkatan penukaran uang pecah kecil dipengaruhi oleh pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilisasi
masyarakat.
"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya di 16kabupaten/kota. BI Sibolga menyiapkan uang tunai Rp1,9 triliun. Angka tersebut meningkat 6 persen dari realisasi tahun 2022," kata Kepala Perwakilan BI Sibolga, Yuliansyah Andrias, usai peluncuran program terpadu semarak rupiah ramadan dan berkah idulfitri (SERAMBI) tahun 2023, di Graha Aulia BI Sibolga, Selasa (28/03).
Lanjutnya, layanan penukaran uang pecah di mulai pada 28 Maret 2023 sampai dengan April 2023. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di 83 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di wilayah kerja BI Sibolga 16 Kota dan Kabupaten.
10 bank wilayah Kota Sibolga dan Kota Padangsidimpuan, bertempat di pelataran parkir Masjid Agung Kota Sibolga, di mulai pada 28 sampai dengan 31 Maret 2023. Pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB, sedangkan untuk di wilayah Tapanuli Selatan diselenggarakan pada 10 April sampai dengan 14 April 2023, bertempat di Pelataran ATC Mall Kota Padangsidimpuan.
"Kita BI Sibolga dan Perbankan menyediakan modal kerja berupa Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar ±Rp26 Miliar terdiri dari uang pecahan Rp1.000 s.d Rp 20.000. Khusus untuk layanan penukaran uang. Untuk itu bersama masyarakat diharapkan memesan terlebih dahulu melalui website pintar.bi.go.id. BI menyediakan souvenir menarik untuk 100 pendaftar pertama setiap harinya," pungkasnya.
BI Sibolga catat penukaran uang pecah kecil meningkat 6 persen
Rabu, 29 Maret 2023 11:53 WIB 1392