Medan (ANTARA) - Pemkab Samosir, Sumatera Utara, menyalurkan bantuan tunai langsung dampak inflasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk menanggulangi dampak kenaikan harga BBM dengan dasar Surat Edaran Mendagri No. 500/4825/SJ.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom di Pangururan, Selasa, mengatakan penyaluran bantuan sosial dilaksanakan di tiga titik yaitu Kecamatan Pangururan sebanyak 681 penerima, Kecamatan Ronggurnihuta sebanyak 233 penerima, dan di Kecamatan Simanindo sebanyak 858 penerima.
Masing-masing penerima bantuan mendapatkan Rp450.000 untuk tiga bulan dengan ketentuan tidak pernah menerima bantuan sosial dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Ia mengatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan lanjutan dampak inflasi yang akan disalurkan selama 3 bulan (Oktober, Nopember, Desember) yang diserahkan sekaligus kepada masyarakat penerima bantuan.
Baca juga: Bupati buka kegiatan ujian dinas dan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah di lingkungan Pemkab Samosir
Ia berpesan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, disisihkan dan dihemat, terlebih dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Mudah mudahan bantuan ini dapat membantu dan meringankan amang dan inang untuk membeli kebutuhan sehari-hari" ucap Vandiko.
Bupati juga mengingatkan agar setiap penerima bantuan agar tertib dan memastikan jumlah uang yang diterima agar tidak terjadi kekeliruan.
"Khusus bagi penerima kaum Ama (bapak) agar memanfaatkan bantuan dengan, baik jangan langsung ke kedai untuk membeli hal-hal yang tidak berguna, akan tetapi gunakanlah untuk mencukupi kebutuhan keluarga," katanya.
Pemkab Samosir salurkan bantuan sosial dampak inflasi kenaikan BBM
Selasa, 13 Desember 2022 12:30 WIB 1971