Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution terus mendata guru penggerak memenuhi sejuta aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Semua dari kita harus bergotongroyong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat menjadi ASN PPPK terwujud," kata Bobby di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Hal itu, lanjut dia, sesuai dengan pesan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru Nasional Kota Medan 2022.
Wali kota mengaku saat ini dari pendataan guru penggerak di Kota Medan sebanyak 1.713 guru PPPK yang akan didaftarkan ke Kemendikbudristek lewat program ASN PPPK.
Sebanyak 1.713 guru PPPK itu terdiri atas 622 orang dilantik menjadi guru PPPK tahap I formasi 2021 di Medan, Selasa (24/5), dan 1.051 orang tahap II formasi 2021 di Medan, Selasa (14/6).
Baca juga: Baru siap dibangun, jembatan Sicanang di Belawan sudah dirusak
Wali kota mengatakan Kemendikbudristek juga terus membuka kesempatan tenaga pendidik mengikuti program guru penggerak, karena berbeda program pendidikan selama ini.
Sebab, jelasnya, program guru penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia.
Diketahui, dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional Kota Medan 2022 di Lapangan Benteng, Wali Kota Medan menyerahkan perlengkapan dinas 3.000 pasang sepatu bagi guru.
Bobby Nasution beserta Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman juga menyerahkan sertifikat ucapan terima kasih kepada para guru di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Mereka adalah guru menomor satukan murid setiap keputusannya, menjadi mentor bagi guru-guru lain, dan melakukan terobosan-terobosan bagi muridnya. Ini generasi baru kepala sekolah dan pengawas," ujar Bobby.