Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengajak pata guru agar menjadi pendidik yang profesional dalam peringatan Hari Guru Nasional.
"Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14/2005, guru adalah pendidik profesional," ucap Bobby memperingati Hari Guru Nasional bersama belasan ribu guru, di Medan, Senin (25/11).
Tugas pendidik profesional, lanjut dia, yakni mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid sekolah di Kota Medan.
Kedua, para guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban.
Dia mengatakan, bahwa para guru berperan dalam mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia.
Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia, lalu generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
"Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia," jelas Bobby.
Usai upacara peringatan Hari Guru Nasional, parade budaya guru Kota Medan pun digelar di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU), Kota Medan.
Guru-guru dari 21 kecamatan se-Kota Medan dengan pakaian adat tradisional berjalan, dan menampilkan sedikit tarian tradisi dengan penuh percaya diri.
Parade budaya guru ini juga menampilkan, di antaranya kafilah guru Medan Labuhan dan Medan Belawan dengan busana adat tradisional Melayu.
Medan Petisah dan Medan Baru dengan busana adat tradisional Nias, dan Medan Tuntungan dengan busana adat tradisional Karo.
Setelah parade, dilanjutkan dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada guru-guru yang berprestasi, dan pemotongan nasi tumpeng.
Kemudian, pelepasan 100 ekor burung merpati oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengenakan busana adat tradisional Nias.