Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sedikitnya enam hektare padi sawah petani di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) puso dampak luapan Sungai Batang Toru pekan kemarin.
Demikian disampaikan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Simataniari Dinas Pertanian Tapsel Ramadiyanto SST kepada ANTARA, Jumat (25/11).
Hasil monitoring bersama PPL (Petugas Penyuluh Lapangan), padi sawah yang terkena banjir di Desa Rianiate seluas lima hektare (ha) dari 10 ha luas tanam.
"Dua hektare dari lima hektare padi varietas lokal umur 20-45 hari setelah tanam itu di antaranya puso akibat padi sawah ini terus menerus terendam banjir," katanya.
Selain itu di Desa Simataniari tepatnya di Dusun Sibara-bara dari tujuh hektare luas tanam terkena banjir seluas lima hektare dan empat hektare padi di antaranya puso.
"Umur padi varietas lokal yang puso di Sibara-bara itu antara 45 - 80 hari setelah tanam," tambahnya.
Areal persawahan di Desa Rianiate dan Dusun Sibara-bara, Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur itu hingga Jumat (25/11) masih menyisakan banjir.
Ia menyatakan bahwa kejadian padi yang puso akibat banjir itu sudah dilaporkan ke Pemkab Tapsel dalam hal ini Dinas Pertanian Daerah setempat.
Dampak banjir Tapsel, enam hektare padi di Angkola Sangkunur puso
Jumat, 25 November 2022 15:49 WIB 1853