Tapanuli Selatan (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sejak Kamis malam (13/3) menyebabkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan. Luapan Sungai Batang Angkola mengakibatkan permukiman warga, lahan pertanian, serta infrastruktur terdampak parah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Tapsel, Fachri Ananda dalam laporannya yang diterima, Jumat, menyebut bahwa banjir terjadi di Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola, dan Sayur Matinggi.
Sementara itu, longsor melanda Kecamatan Angkola Timur, Angkola Barat, dan Sipirok. Beberapa desa terdampak parah, dengan ratusan kepala keluarga mengungsi dan lahan pertanian rusak.
Baca juga: Sungai Batang Angkola Meluap, Jalur Lintas Sumatera di Tapsel lumpuh total
Baca juga: Banjir landa Angkola Muaratais Tapsel, puluhan hektare sawah tergenang
Di Kecamatan Sayur Matinggi, Desa Silaiya menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah. Sebanyak 204 KK atau 816 jiwa terdampak, dengan tiga rumah rusak total dan dua hektare sawah terendam. Satu jembatan gantung mengalami kerusakan berat. Sementara itu, di Desa Aek Libung, banjir masih belum surut dan akses ke lokasi terhambat.
Di Kecamatan Angkola Muaratais, banjir merendam sekitar 100 hektare sawah, sementara di Batang Angkola, sekitar 300 hektare sawah terdampak. Beberapa desa di wilayah ini sempat terendam, namun kini air telah surut.
Longsor yang terjadi di Kecamatan Angkola Timur, Angkola Barat, dan Sipirok menyebabkan beberapa rumah rusak serta jalan amblas. Di Desa Tobotan, Kecamatan Angkola Barat, satu rumah mengalami kerusakan berat, sedangkan di Desa Panaungan, Kecamatan Sipirok, longsor mengakibatkan jalan utama amblas.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta aparat kecamatan dan desa telah bergerak cepat menangani dampak bencana. Evakuasi korban, pendirian posko pengungsian, dapur umum, serta posko kesehatan dilakukan untuk membantu warga terdampak.
Selain itu, distribusi air bersih mulai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Sementara itu, pendataan dampak bencana masih berlangsung guna menentukan langkah lanjutan.
BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, kata Fachri, terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan BNPB untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik.
"Warga diimbau tetap waspada mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan," imbau nya.