Medan (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Tengah (Tapteng) mengevakuasi korban tertimbun longsor di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapteng, Sumatera Utara.
Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma langsung memimpin evakuasi dibantu warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Tapteng.
Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning, Sabtu, mengatakan bencana alam tanah longsor itu akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Horas menyebutkan, bencana alam itu terjadi Jumat (11/11) sekitar pukul 17.00 WIB, tiga warga di dalam sebuah rumah tertimpa tanah longsor dan meninggal dunia, yakni Kristina Simamora (30) beserta dua anaknya Mikael Simbolon (9) dan Taskia Simbolon (5).
"Selain itu, dua unit rumah dinas SD Negeri Aek Dakka 2 mengalami rusak berat akibat tertimbun tanah longsor, dan satu rumah mengalami rusak ringan," ucapnya.
Salah seorang warga Desa Siharbangan, Hendrik Kusnadi Malau (40) mengatakan hujan deras melanda desa sekitar pukul 14.00 WIB.
Pada pukul 17.00 WIB, saat sedang berada di dalam rumah ada suara gemuruh yang jaraknya sekitar 50 meter dari belakang rumah.
Kemudian, Hendrik bersama warga setempat mendatangi asal suara gemuruh, dan melihat dua unit rumah dinas SD Negeri Aek Dakka 2 telah tertimbun tanah longsor.
Sedangkan satu rumah yang masih ada penghuninya terjebak dan tertimbun tanah longsor.
Hendrik bersama masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Barus, Polres Tapteng.
Kapolsek Barus AKP Herianto Panjaitan langsung mengerahkan personel menuju TKP. Evakuasi secara manual terhadap korban dari dalam rumah dilakukan, namun tidak berhasil dikarenakan keterbatasan peralatan.
Horas menambahkan, Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma setelah kejadian langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menentukan langkah-langkah melaksanakan evakuasi lanjutan terhadap korban bencana longsor.
Termasuk melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat dan warga di sekitar bencana tanah longsor ke lokasi yang aman.
Pada pukul 21.30 WIB, Kapolres Tapteng tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban bersama TNI,BPBD Tapteng, Basarnas dan masyarakat setempat dengan menggunakan bantuan satu unit eskavator.
Evakuasi dilakukan hingga Sabtu (12/11) sekira pukul 06.00 WIB, tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Selanjutnya dilakukan evakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan.
"Saat ini, Polres Tapteng telah mendirikan Posko Bencana bersama dengan BPBD Tapteng, memberi sembako kepada korban tanah longsor oleh Muspika Kecamatan Barus Utara," kata Kasi Humas Polres Tapteng.