Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda merasa tak ingin berhenti mengonsumsi makanan dan minuman manis? Rupanya ada asalan mengapa makanan dan minuman manis membuat seseorang merasa ketagihan.
"Gula berlebihan akan mengaktivasi 'reward response'," kata dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.Gk, FINEM di Jakarta, Selasa.
Artinya, ketika seseorang mengonsumsi gula secara berlebihan, tubuh merasa seperti diberi "reward". Menurut Arti, sejumlah literatur menyatakan asupan gula berlebihan serupa seperti mengonsumsi narkoba karena memberikan efek kesenangan yang mirip dengan adiksi obat terlarang.
Baca juga: Berikut tiga gejala diabetes yang perlu diwaspadai
Alasan itu yang membuat Anda merasa ngidam ingin makan atau minum sesuatu yang manis terus menerus.
"Hati-hati konsumsi gula jangan sampai berlebihan," dia berpesan.
Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari.
Pola makan buruk di mana asupan gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak terhadap organ di dalam tubuh. Menurut Arti, konsumsi gula yang terlalu banyak bisa menimbulkan perlemakan hati, menimbulkan risiko masalah pada jantung dan membuat pankreas bekerja terlalu keras.
Gula yang terlalu banyak membuat pankreas harus terus memproduksi insulin yang membantu memasukkan glukosa dari pembuluh darah ke sel tubuh dan diubah menjadi energi. Hal ini dapat mengakibatkan resistensi insulin dan menjadi cikal bakal diabetes.
Asupan gula yang berlebihan juga bisa mempengaruhi kehidupan seks seseorang.
"Libido jadi menurun," katanya.
Konsumsi gula yang terlalu banyak pun bisa mempengaruhi kesehatan kulit, membuat kulit lebih cepat keriput. Perawatan kulit yang canggih takkan maksimal bila tidak dibarengi dengan pola makan yang sehat.