Asahan (ANTARA) - Empat pemateri mengisi diklat kehumasan dan jurnalistik bagi aparatur sipil negara (ASN) yang digelar dinas Kominfo Asahan di Aula Melati kantor Bupati Asahan, Kamis (27/10).
Keempat pemateri tersebut adalah Dra. Mazdalifah, M. Si, Ph. D dari Universitas Sumatera Utara dengan materi Eksistensi Humas dalam organisasi Pemerintah. Drs. Muhammad Syahrir dari Dewan Kehormatan PWI Sumatera Utara dengan materi menjaga integritas dan profesionalisme wartawan
Ketua PWI Asahan, Indra SK dengan materi tulisan menarik dan inovatif dan yang terakhir Syamsuddin, Kadis Kominfo Kabupaten Asahan dengan materi peran fungsi strategi humas pemerintah di Kabupaten Asahan.
Diklat yang dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Muhilli Lubis mengatakan penyebarluasan informasi dan kehumasan merupakan salah satu faktor penting bagi pemerintahan dalam menentukan penguatan informasi di setiap instansi.
Menurutnya, setiap instansi harus memiliki ASN yang menguasai bidang kehumasan, seorang Humas di instansi tersebut, wajib menguasai dua hal utama. pertama, skil di bidang jurnalistik yang sangat dibutuhkan dalam menulis berita untuk mempublikasikan semua program yang ada di instansi masing-masing.
Kedua, skil di bidang diplomasi yakni kemampuan public speaking yang digunakan dalam menyampaikan ragam informasi berbentuk press release kepada insan media pada saat jumpa pers.
"Saya berharap, kepada para nara sumber untuk dapat menuangkan ilmu tentang kehumasan dan jurnalistik ini sebanyak-banyaknya, kepada para peserta, supaya mereka terampil dan mampu dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dengan baik," ucap Muhilli.
Sementara itu, laporan panitia yang disampaikan Plt. Sekretaris Dinas Kominfo, Arbin Ariadi Tanjung menyampaikan kegiatan berdasarkan UU No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Diklat diikuti oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani kehumasan di Dinas/Kecamatan sebanyak 60 orang terdiri dari 25 orang dari Kecamatan dan 35 orang dari dinas/badan se-Kabupaten Asahan.