Medan (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Sumbagut memastikan BBM subsidi terdistribusi tepat sasaran melalui Program Subsidi tepat dimana saat ini sudah 29.845 pendaftar Program Subsidi Tepat di wilayah itu.
"Sejak 11 Juli sampai 1 September 2022 sudah ada 29.845 orang yang mendaftarkan kendaraannya untuk Program Subsidi Tepat,"ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman di Medan, Kamis.
Jumlah pendaftar itu terdiri atas 17.929 konsumen pertalite dan 11.916 pengguna biosolar.
Dari total pendaftar sebanyak 29.845, yang sudah diverifikasi sejumlah 16.372 pendaftar.
Baca juga: Perhatikan hal ini agar tak salah pilih oli sepeda motor
"Ada peningkatan jumlah pendaftar dan Pertamina terus menyoalisasikan Program Subsidi Tepat MyPertamina," katanya.
Taufikurachman mengatakan, pendaftaran subsidi tepat itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat yang memang berhak untuk mendapatkan BBM bersubsidi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191/2014.
Serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Pendaftaran subsidi tepat MyPertamina dapat dilakukan melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara mandiri dimana pun dan kapan pun.
"Kalau konsumen mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran, dapat langsung mendatangi tempat konsultasi yang telah disediakan," katanya.
Dia menjelaskan, sesuai Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, bahan bakar jenis pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh pemerintah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting di Jakarta, menjelaskan, Program Subsidi Tepat saat ini bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan pertalite dan solar.
“Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan," katanya.
Menurut Irto, saat ini fokusnya masih pada pendaftaran dan sosialisasi, memastikan kesiapan sistem serta operasional di lapangan sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi.
Ada pun total pendaftar secara nasional per 1 September sudah mencapai 1.301.449 pendaftar.
"Jumlah pendaftar terus meningkat,"katanya.