Tapanuli Selatan (ANTARA) - Seorang tenaga kerja asing (TKA) meninggal di lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
"Korban berinisial WJ kini disemayamkan di RSUD Tapsel di Sipirok," kata Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Tapsel Arman Pasaribu kepada ANTARA, Minggu (21/8).
Rencananya, Senin (22/8), korban yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai TKA asal China tersebut akan dibawa ke Sibolga untuk proses kremasi.
"Sebelum diterbangkan ke negara asalnya korban lebih dulu akan dikremasi di Sibolga. Pun demikian kita akan pastikan besok penyebab kematian korban," katanya singkat.
Keterangan dihimpun dari pihak Kepolisian Resor Tapanuli Selatan, korban meninggal diduga akibat tertimpa batu di lokasi proyek PLTA itu.
Kanit Reskrim Polsek Sipirok Iptu Penggar M. Siboro dalam keterangan yang diterima menyebut peristiwa berawal pada Minggu (21/8) sekira pukul 08.00 WIB.
"Saat peristiwa terjadi korban bersama tim bekerja memasang titik Tenol dalam terowongan Adit 1 PLTA Batang Toru tepatnya di Desa Luat Lombang, Sopirok," katanya.
Mengetahui adanya kejadian, sekira pukul 09.00 WIB, karyawan lalu melaporkan bahwa korban tertimpa timbunan batu dalam terowongan itu.
Seketika tim medis dari PLTA Batang Toru melakukan pertolongan dan membawa korban le RSUD Tapsel di Sipirok. Naas dalam perjalanan menuju rumah salit nyawa korban tak tertolong.
"Korban mengalami luka-luka memar dan lecet pada bagian tubuh (hidung, kaki, dan tangan), dan sudah mendapat visum. Sejumlah saksi rekan satu tim korban juga sudah dimintai keterangannya," katanya.