Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mempelajari pembangunan maupun penataan kawasan rumah apung di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dan bakal diterapkan di kawasan pesisir Belawan.
"Kami hadir di Kota Tanjungpinang pekan lalu guna melihat langsung penataan kawasan kumuh di Kampung Bugis lewat rumah apung, dan turut mengatasi persoalan banjir rob," ucap Bobby di Medan, Senin.
Konsep penataan kawasan kumuh di Kota Medan ini, lanjut dia, bisa teratasi dengan mencontoh apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Wali kota mengaku, sebagai contoh Kampung Bugis yang dahulu dikenal sebagai pesisir kumuh, kini bergeser menjadi destinasi wisata baru Kampung Pelangi dan menarik bagi wisatawan dikunjungi.
"Kita telah mencanangkan pembangunan besar di Belawan, yakni rumah-rumah warga akan dibangun berkonsep apung atau rumah panggung agar tidak mudah tergenang banjir rob," kata Bobby.
Baca juga: Terima Slank, Bobby Nasution harapkan ekonomi kreatif di Medan bangkit
Wali kota juga mengaku bersyukur atas rencana pembangunan maupun penataan kawasan Belawan, karena terbantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Jadi tugas kami lebih sedikit dengan membantu membangun rumah apung, dan mengatasi penanganan banjir rob. Ini juga merupakan upaya kami mengatasi kemiskinan di Belawan," terangnya.
"Enggak cocok kalau cuman bantuan saja, tapi juga harus berkelanjutan lewat pembangunan Medan bagian Utara, sehingga perekonomian di Belawan turut meningkat," ucap Bobby.
Ketua DPD Real Estate Indonesia Sumatera Utara, Andi Atmoko Panggabean, akhir Mei lalu menyebut kesiapan dalam merealisasikan pembangunan rumah apung mengatasi masalah banjir rob di Belawan.
"Rumah apung yang diprogramkan Pak Bobby Nasution, tentu menjadi solusi permasalahan banjir rob. Ini tantangan besar bagi kami, dan kami siap membantu Pemkot Medan. Mudah-mudahan segera terealisasi," katanya.