Medan (ANTARA) - Pemkab Pakpak Bharat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak, Dan Keluarga Berencana menggelar suatu sosialisasi bertajuk “Fasilitasi Kebutuhan Spesifik Bagi Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Darurat, Dan Kondisi Khusus Kewenangan Provinsi Di Kabupaten Pakpak Bharat.
Sosialisasi yang dikhususkan bagi para lansia dan anak berkebutuhan khusus ini dibuka oleh Kepala Pemberdayaan Perempupan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara, Hj. Nurlela, SH, MAP serta turut dihadiri Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd mewakili Bupati Pakpak Bharat yang berhalangan hadir.
Sosialisasi yang dilaksanakan pada Selasa, 12 juli 2022 di Aula Bale Sada Arih, Kantor Bupati Pakpak Bharat ini beertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan wawasan para peserta tentang kebutuhan spesifik bagi perempuan dalam situasi darurat dan kondisi khusus, hal ini guna memastikan pemenuhan hak-hak, kebutuhan perempuan dan anak secara adil dan berimbang.
Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati, Franc Bernhard Tumanggor menyampaikan terimakasih atas atensi dan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas besarnya upaya dari Pemerintah Provinsi terhadap upaya perlindungan lansia dan berkebutuhan khusus di Kabupaten Pakpak Bharat.
Kabupaten Pakpak Bharat telah ditetapkan sebagai lokus dari upaya fasilitasi kebutuhan spesifik bagi perempuan berkebutuhan khusus ini, suatu hal yang sangat membantu kami dimana kondisi kemampuan kami yang sangat terbatas, disamping juga bahwa pandemi covid 19 yang melanda dalam dua tahun terakhir ini mau tidak mau juga berdampak bagi kelompok masyarakat dalam situasi darurat, berkebutuhan khusus diantaranya kelompok lansia dan disabilitas yang sesungguhnya sangat perlu untuk mendapatkan perhatian kita selaku Pemerintah sebagaimana telah diamanahkan dalam Undang-Undang, ucap Mutsyuhito Solin saat membacakan sambutan Bupati.
Kita berharap dengan adanya kegiatan ini maka kebutuhan spesifik bagi mereka, para perempuan dalam situasi darurat dan kondisi darurat, disabilitas dan sebagainya akan dapat terpenuhi, atau paling tidak bisa kita pahami bersama bahwa hal itu adalah kewajiban kita, ucap dia kemudian.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara, Hj. Nurlela, SH, MAP dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah berkat kerjasama dan sinergitas yang terjalin baik antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Adalah sahabat baik saya, teman lama saya, H Mutsyuhito Solin yang kini menjadi Wakil Bupati di sini yang begitu getol meyakinkan kami bahwa di Kabupaten Pakpak Bharat perlu diberikan suatu perhatian khusus bagi para ibu-ibu lansia, disabilitas dan sebagainya.
Hal ini yang kemudian menggugah hati saya untuk menetapkan bahwa Pakpak Bharat harus menjadinlokus bagi kegiatan ini, ungkap Hj. Nurlela mengawali sambutannya.
Kita berharap dengan adanya kegiatan ini para peserta, para lansia dan mereka yang berkebutuhan khusus dapat lebih mandiri, mampu berintegrasi, bersinergi, dan bekerja sama dengan keluarga, lingkungan dan hak lainnya dalam menghadapi situasi darurat dan kondisi khusus lainnya, ucap dia kemudian.
Dalam acara ini, Wakil Bupati Pakpak Bharat didaulat untuk memberikan paparan sebagai Narasumber dihadapan para ibu lansia, disabilitas serta berkebutuhan khusus lainnya. Materi berjudul “Menjadi Lansia Mandiri dan Tangguh” ini disampaikan oleh Mutsyuhito Solin, mantan dosen senior ini dengan sangat jelas, dibarengi dengan dialog daan tanya jawab.
Saya ini juga sudah masuk dalam golongan lansia, menjadi lansia itu sesungguhnya adalah hal yang sangat menyenangkan, kuncinya adalah kita harus menjaga semangat, ungkap Mutsyuhito Solin dalam paparannya.
Wakil Bupati Pakpak Bharat: Menjadi lansia itu menyenangkan
Rabu, 13 Juli 2022 10:59 WIB 4200