"Daging kurban ini selanjutnya dibagi kepada warga yang membutuhkan, terutama keluarga yang anaknya terkena stunting dan petugas kebersihan," ucap Bobby di Medan, Senin.
Hal tersebut diungkapkannya usai menyaksikan penyembelihan 17 ekor sapi hewan kurban oleh jajaran Kecamatan Medan Johor di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Medan.
Sebab, lanjut dia, kandungan protein hewani daging kurban harus ada di dalam makanan pendamping air susu ibu, karena nutrisi yang terkandung di dalamnya baik bagi penderita stunting dan mencegah stunting.
Untuk diketahui, Pemkot Medan telah menyusun 15 program, 16 kegiatan dan 29 sub kegiatan di 10 OPD dengan menggelontorkan dana sebesar Rp198,1 miliar untuk menurunkan stunting tahun ini.
Khusus bagi 550 orang balita penderita stunting pada 20 kecamatan dengan 30 kelurahan di Kota Medan telah ditetapkan pula anggaran penanganan sebesar Rp14,87 miliar lebih.
"Sesungguhnya makna Hari Raya Idul Adha ini adalah berbagi. Semoga keikhlasan kita untuk berbagi, bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Bobby.
Camat Medan Johor, Chandra Dalimunthe, mengaku penyembelihan hewan kurban ini dilakukan oleh ASN dan kepala lingkungan se kecamatan dengan jumlah 17 ekor lembu.
"Pelaksanaan kurban ini dilaksanakan hari tasyrik atau satu hari setelah Hari Raya Idul Adha. Kami berharap kurban ini bermanfaat bagi masyarakat, terkhusus keluarga stunting," katanya.