Tanjungbalai (ANTARA) - Kondisi badan Jalan MT.Haryonoa menuju Kantor Camat Datuk Bandar Timur hancur sehingga memerlukan sentuhan pemerintah daerah, sayangnya Pemkot Tanjungbalai terkesan tutup mata dan dinilai mengabaikan hajat hidup orang banyak.
"Lihat la pak, sudah bertahun-tahun badan jalan ini hancur. Lobang yang menganga mengancam keselamatan warga. Kita butuh perhatian pemerintah kota," kata Ruslan (48) warga Kelurahan Selat Lancang, Selasa (14/6).
Senada dikatakan Bahrum (53), menurut warga Kelurahan Selat Tanjung Medan itu sudah lima tahun Jalan MT. Haryono mengalami kerusakan yang sangat parah.
"Meski bertahun-tahun hancur, namun Pemkot Tanjungbalai terkesan tidak peduli terhadap fasilitas publik itu," kata Bahrum di Tanjungbalai.
Ketua PK KNPI Kecamatan Datuk Bandar Timur, Fitra R Panjaitan turut menyesalkan minimnya perhatian pemerintah daerah Tanjungbalai terhadap kondisi Jalan MT.Haryono yang melintasi Kelurahan Selat Lancang dan Selat Tanjung Medan, Kota Tanjungbalai tersebut.
Menurut Fitra, saat ini ada yang sangat riskan terhadap kebijakan Pemerintah Kota dimana fasilitas publik seperti jalan, derainase dan sarana umum lainnya banyak yang rusak. Akan tetapi, seakan luput dari perhatian pemerintah.
Disisi lain, Pemkot Tanjungbalai mengalokasikan Rp5,6 miliar lebih uang APBD Tahun Anggaran 2022 sebagai hibah pembangunan untuk instansi vertikal.
"Padahal jika anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan fasilitas publik tentu akan lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Maka, kami nilai Pemkot Tanjungbalai saat ini tidak berpihak kepada rakyat," kata Fitra R Panjaitan.