Tanjungbalai (ANTARA) - Akibat pemadaman arus listrik yang terjadi Senin (15/7) mulai pukul 08.00.Wib hingga 16.00 WIB hari ini, pihak PT PLN (Persero) ULP Tanjung Balai dan PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai memohon maaf kepada seluruh konsumen yang ada di daerah setempat.
Kepala PT PLN ULP Tanjung Balai Harry Marbun menyebutkan pemadaman arus listrik terjadi karena sedang dilakukan pemeliharaan rutin Gardu Induk Tanjung Balai yang dilakukan dua tahun sekali yakni Gardu Induk yang menyuplai Penyulang TG.01, TG.02, TG.03, TG.04, TG.05, dan TG.06.
"Atas terjadinya pemadaman kami memohon maaf kepada seluruh konsumen PLN. Kondisi saat ini murni karena adanya pemeliharaan rutin terhadap gardu induk," kata Harry Marbun kepada pers melalui sambungan telepon.
Terpisah, Direktur PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai Yuhdi Gobel juga menyampaikan permohonan maaf karena pendistribusian air bersih ke pelanggan terganggu karena adanya pemadaman arus listrik.
Menurut Yuhdi, untuk mengolah dan mendistribusikan air bersih pihaknya masih mengandalkan listrik dari PT PLN, sehingga jika terjadi pemadaman listrik PDAM Tirta Kualo ikut terkena dampaknya.
Yuhdi menjelaskan, seluruh aktifitas pengolahan air di Water Treatment Plant (WTP) PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai menggunakan listrik PLN termasuk pompa pendorong distribusi untuk mengoperasikannya. Dengan padam (mati) arus daya listrik PLN menyebabkan seluruh WTP dan pompa pendistribusian mati total.
"Akibat adanya pemadaman daya listrik selama 8 Jam seperti disampaikan pihak PLN diseluruh wilayah Kota Tanjung Malai, maka pelayanan (pendistribusian) air PDAM Tirta Kualo ikut tergendala, atas kejadian ini kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan," ujar Yuhdi Gobel melalui pesan WA.
Dia menambahkan, jika arus daya listrik sudah kembali pulih, secepatnya PDAM Tirta Kualo akan segera melakukan normalisasi produksi dan pendistribusian air bersih ke pelanggan.
Listrik padam, PLN dan PDAM Tanjung Balai mohon maaf ke konsumen
Senin, 15 Juli 2024 16:50 WIB 5496