Medan (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) menggelar Workshop Penelitian Sosial Berbasis Big Data, sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para dosen di bidang penelitian.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula FISIP UMSU, diikuti dosen tetap yayasan (DTY) FISIP UMSU dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Dr. Catur Suratnoaji dan Irwan Dwi Arianto. Keduanya kompeten di bidang penelitian dan menguasai big data serta sudah berpengalaman melakukan penelitian dengan basis big data, baik dalam bidang politik dan kebijakan publik.
“Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk membekali dosen FISIP agar terus update dan mengikuti perkembangan terkait penelitian. Selain itu, tentu saja kita berharap kawan-kawan dosen mampu menguasai dan memanfaatkan big data untuk kegiatan penelitiannya,” kata Dekan FISIP UMSU Dr. Arifin Saleh, MSP di Medan, Sabtu.
Baca juga: Fakultas Hukum UMSU sambut mahasiswa baru dengan Program "Makali"
Catur Suratnoaji dalam paparannya menyampaikan, big data terkait media sosial mempunyai kontribusi untuk pertemanan dan bisnis, di sisi lain juga memberikan kontribusi jejak digital. Jejak digital bisa berupa profil pengguna, status (tweet), dan respon (like, comment, share).
“Sayang sekali, jejak digital yang berjumlah besar masih dipandang sebagai kumpulan data, belum dioptimalkan sebagai data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan di bidang komunikasi, marketing, politik, dan kebijakan publik. Makanya semua itu sangat bermanfaat untuk penelitian,” jelasnya.
Ditambahkannya, penelitian dengan big data merupakan pendekatan kontemporer, artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini.
Metode riset kontemporer merupakan metode riset yang dikembangkan untuk menjawab fenomena terkini, di mana metode sebelumnya kurang kompatibel. Metode riset big data bisa menggunakan pendekatan kuantitatif (analisis jaringan) dan kualitatif (netnografi)
“Kekinian analisis big data adalah mampu menjawab kecepatan media sosial yang bersifat ril time (velocity), jumlah data yang besar (volume), dan keragaman isi media sosial yang begitu kompleks (variety),” kata Catur lagi.
Kegiatan workshop yang dimoderatori Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Akhyar Anshori mendapat antusias dari para dosen. Terlihat para dosen banyak yang bertanya dan menggali informasi dari narasumber terkait big data dan manfaatnya untuk penelitian.
FISIP UMSU tingkatkan kompetensi dosen di bidang penelitian
Sabtu, 4 Juni 2022 13:58 WIB 3406