Jakarta (ANTARA) - Baidu dan Pony.ai mengatakan pada Kamis (28/4), bahwa mereka telah menerima izin untuk menyebarkan robotaxi tanpa pengemudi di jalan terbuka Tiongkok untuk pertama kalinya, dalam contoh lain dari dukungan kota Beijing untuk sektor mengemudi otonom.
Izin tersebut merupakan persetujuan terbaru yang telah diberikan pemerintah kota selama setahun terakhir kepada kedua perusahaan tersebut, yang telah diizinkan untuk menguji coba kendaraan otonom mereka di beberapa wilayah kota, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat.
Izin baru memungkinkan kedua perusahaan untuk menawarkan tumpangan kepada masyarakat umum dari mobil tanpa pengemudi di jalan terbuka dalam area 60 kilometer persegi (23 mil persegi) di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing.
Baidu mengatakan 10 kendaraan otonomnya akan menawarkan wahana seperti itu.
Pony.ai masih akan memiliki pengawas keselamatan di kursi penumpang depan untuk saat ini. Mereka akan mengerahkan empat kendaraan tanpa pengemudi di bawah izin baru dan diharapkan akan menambah lebih banyak di masa depan, tambahnya.
Saham Baidu yang terdaftar di Hong-Kong naik sebanyak 5 persen setelah pengumuman.
Pada bulan November, kedua perusahaan diizinkan untuk meluncurkan layanan robotaxi berbayar di area yang lebih kecil di zona yang sama, tetapi pihak berwenang mengharuskan mereka untuk mempertahankan pengemudi keselamatan di belakang kemudi.
Pony.ai, yang didukung oleh Toyota Motor juga memperoleh lisensi taksi di Guangzhou pada hari Minggu, yang memungkinkan 100 kendaraan otonomnya mulai mengenakan tarif untuk perjalanan di distrik Nansha di kota selatan. Kendaraan ini akan mempertahankan pengemudi keselamatan.