Medan (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Medan Rajudin Sagala meminta Pemkot Medan, Sumatera Utara, agar menjaga ketersediaan berbagai bahan pokok di bulan suci Ramadhan tahun ini.
"Kalau di kabupaten/kota, termasuk salah satunya Dinas Ketahanan Pangan. Itu harus memastikan bahan pokok tersedia di pasaran menjelang dan selama Ramadhan," kata Rajudin di Medan, Senin.
Pemkot Medan, lanjut dia, juga harus semakin giat melakukan pengawasan terhadap kelancaran distribusi dan harga bahan pokok di pasaran, baik pasar tradisional maupun pasar modern.
Kepada Satgas Pangan Kota Medan juga diminta mengevaluasi secara periodik ketersediaan, distribusi maupun harga bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, ayam dan telur.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Medan lakukan operasi pasar minyak goreng
Data terakhir Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan menyebutkan, ketersediaan bahan pangan pokok di antaranya beras sebanyak 33.059 ton, kebutuhan 21.896 ton/bulan dan harga Rp12.000/kg.
Ketersediaan minyak goreng sebanyak 2.238 ton, kebutuhan 1.826 ton/bulan dan harga Rp18.000/kg, ketersediaan gula pasir 10.000 ton, kebutuhan 1.455 ton/bulan dan harga Rp14.000/kg.
"Bahan pokok itu harus tersedia, barangnya ada dan stoknya mencukupi, sehingga tidak semena-mena mereka menaikkan harga. Apalagi menimbun," tegas Rajudin.
Wati (40), pedagang warung nasi pinggir jalan di Medan mengaku berbagai komoditas bahan pokok di pasar tradisional masih bergerak fluktuatif menjelang bulan puasa Ramadhan tahun ini.
"Daging ayam potong hari ini dijual Rp29.000 dari sebelumnya Rp35.000/kg, cabai merah Rp30.000 dari Rp42.000/kg dan cabai rawit Rp45.000 dari Rp40.000/kg," katanya.