Medan (ANTARA) - Partai NasDem Sumatera Utara (Sumut) mendukung kepolisian atau aparat penegak melakukan tembak mati kepada bandar narkoba. Pasalnya, keberadaan bandar narkoba telah merusak kedaulatan negara dan juga generasi muda.
"Kalau ada bandarnya, tembak mati aja, karena dia merusak kedaulatan negara ini, jangan main-main," ujar Ketua Partai NasDem Sumut, Iskandar melalui Sekretaris Syarwani ketika berbicara pada seminar generasi Z Sumut tanpa juara di Medan, Senin (14/3).
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan dan pejabat dari Pemprov Sumut.
Baca juga: Saran kepada Martin Manurung mohon perkebunan BUMN wujudkan plasma
Syarwani menambahkan Partai NasDem juga mendukung adanya tuntutan atau vonis mati kepada bandar narkoba. Apalagi saat ini, kata dia, Sumut menjadi peringkat pertama peredaran narkoba du Indonesia.
"Kita malu Sumatera Utara juara satu. Harusnya juara yang baik-baik, kami berharap, gubernur turun tangan ya. Kapolda juga harus tegas, jangan pandang bulu, kalau generasi (muda) hancur, kedaulatan negara hancur," ungkapnya.
Gubernur Sumut, menurut dia, dapat mencanangkan pemberantasan narkoba melalui program-program yang dibiayai oleh APBD diantaranya dengan melibatkan tokoh agama untuk melakukan sosialisasi. "Guru, alim ulama juga dilibatkan," katanya.
Di sisi lain, Syarwani juga meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menindak oknum jajarannya yang terlibat peredaran narkoba. "Kita tidak ingin polisi terlibat, penegak hukum terlibat, malu kita. Untuk memberantas semua stakeholder harus bergerak," ungkapnya.
Ketua Panitia seminar TM Ryan Novandi dalam laporannya menyampaikan, seminar hari ini diikuti kalangan generasi muda. Hal ini karena generasi muda menjadi pihak yang rentan menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba.
"Tujuan kami membuat seminar ini karena maraknya narkoba, khususnya di Sumut. Kami ingin membantu pihak terkait dalam mengedukasi bahaya narkoba. Makanya ini kami targetkan kepada generasi Z," katanya.