Aekkanopan (ANTARA) -
Salah seorang warga Marbau Selatan meminta kepada Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung SE MA agar mengupayakan perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengeluarkan sebagian arealnya untuk Plasma yang dibagikan kepada masyarakat.
Pernyataan itu dilontarkan Tuan Khalifah Syahbenan Munthe saat memberi masukan kepada Martin Manurung yang melaksanakan kegiatan "Penyerapan Aspirasi Masyarakat" di Desa Marbau Selatan Kecamatan Marbau, Selasa petang.
"Untuk mengatasi kemiskinan masyarakat itu mudah, salah satunya bagikan setiap KK dua hektare dari perkebunan milik BUMN," katanya dalam acara yang juga dihadiri Sekcam Marbau Sofyan dan Kades Marsel Marlin dan lebih kurang seratusan warga itu.
Karena menurutnya, perkebunan milik BUMN yang ada Marbau tidak ada yang memberikan plasma kepada masyarakat. Apalagi, tidak jarang masyarakat juga berkonflik dengan perusahaan-perusahaan perkebunan tersebut.
Sementara itu Sekcam Marbau Sofyan mengeluhkan, pembangunan waduk oleh salah satu perusahaan di desa itu mengakibatkan banjir kerap terjadi, khususnya di Dusun Panca Bakti.
"Marbau Selatan dulu aman-aman saja. Tapi setelah ada waduk oleh perusahaan, banjir jadi masalah di Dusun Panca Bakti," katanya seraya berharap dukungan dari politisi NasDem mengatasi masalah tersebut.
Menanggapi persoalan yang disampaikan, legislator dari Dapil Sumut II tersebut menyatakan akan mempelajari masalah tersebut lebih dahulu. "Saya akan mempelajari lebih dahulu persoalan tersebut," janjinya.
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua DPD Partai NasDem Labura Haris Muda Siregar MM dan anggota DPRD Labura Tuni Pramono Marpaung tersebut, Martin juga menyerahkan bantuan berupa 50 unit angkong.
Untuk Labura, Martin menyebutkan dirinya mendiskusikan sebanyak 256 unit, 50 diantaranya untuk Kecamatan Marbau.