Medan (ANTARA) - Sebanyak 345 sekolah SMA/SMK dan SLB menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) karena COVID-19. Selanjutnya sekolah tersebut mengalihkan ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Jumlah sekolah SMA/SMK dan SLB 2.110, yang sudah PJJ 345 dan PTM 1.765," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Sumut Kaiman Turnip di Asrama Haji Medan, Senin (21/2).
Baca juga: Dinkes: Kasus positif COVID-19 di Sumut bertambah 2.202 orang
Selanjutnya dia merincikan jumlah sekolah yang menghentikan PTM yakni 157 SMK, SMA 181 dan SLB tujuh sekolah.
"SMK ada 995 (sekolah), 157 jadi ini PJJ, tatap muka 838. SMA 1.062 sekolah, pembelajaran jarak jauh 181 dan tatap muka 881. SLB ada 53, PPJ 7, tatap muka 46," jelasnya.
Dengan semakin banyaknya jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19, Kaiman mengatakan PPKM Sumut berpotensi naik level. "Kemungkinan dari PPKM level 2 naik ke 3," ungkapnya.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah itu menambahkan ada delapan daerah yang menjadi penyumbang kasus COVID-19 terbesar yakni Medan, Deli Serdang, Pematang Siantar, Simalungun, Toba, Taput, Sergai, Tebing Tinggi.
"Yang paling terendah ada di Labuhanbatu Utara," sambungnya.
Diketahui jumlah pasien positif COVID-19 di Sumut sampai 20 Februari 2022 secara kumulatif berjumlah 124.360. Sembuh 106.230, meninggal dunia 2.925 dengan jumlah spesimen 2.896.440.
Sedangkan untuk kasus harian terdapat penambahan konfirmasi positif 1.934, sembuh 661, meninggal 4 orang.