Tebing Tinggi (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Karya Tebing Tinggi menggelar forum ilmiah tingkat internasional yang bernama The 1st North Sumatra Internastional Conference on Economis, Education, Science and Technology (NSICBEST) secara daring 20-21 Desember 2021.
Ketua STIE Bina Karya Tebing Tinggi Dr. Mangasi Sinurat menjelaskan bahwa konferensi internasional ini melibatkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia sebagai Co Host dan Campus Collaborator dengan Thema Konferensi adalah Blockchain Based Technology and Digitalization a Circular Economy for Global Sustainability.
Tentunya pada konferensi yang pertama ini masih dilakukan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan dan mengantisipasi penyebaran virus covid 19 khususnya varian baru.
"Kedepan pada tahun 2022 STIE Bina Karya akan menjadikan NSICBEST agenda tahunan dan diharapkan sudah dapat dilakukan secara Hybrid yaitu kombinasi antara daring dan luring atau pun tatap muka penuh tergantung pada situasi dan kondisi nantinya," ujar Dr. Mangasi.
Ia mengatakan, tentulah tidak mudah untuk melakukan kegiatan sebesar ini dan memerlukan networking yang kuat, dan memahami perkembangan hasil-hasil riset yang relevan sehingga kualitas konferensi dapat menjadi rujukan kedepannya.
Baca juga: Tidak ada pesta kembang api di malam tahun baru di Tebing Tinggi
Sukses konferensi setidaknya dapat memenuhi kriteria jumlah makalah yang masuk, lancarnya acara pembukaan sampai seluruh tahapan dan penutupan acara. Dr. Mangasi sendiri awalnya hanya menargetkan 50 paper yang masuk, namun berkat kerja keras seluruh panitia dan PTN/PTS yang ikut bergabung menjadi co-Host dan kampus Kolaborator maka paper dapat melampui target.
Demikian juga target peserta yang ikut bergabung dalam aplikasi zoom meeting awalnya ditargetnya diikuti oleh 500 peserta, ternyata di hari pelaksanaan konferensi tembus mencapai 782 peserta.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Panitia Konferensi Dr. Willy Cahyadi yang juga Waket II STIE didampingi Waket I Didik Gunawan Waket III Dr. Imelda, dan jajaran fungsionaris lainnya merinci bahwa sebanyak 90 paper tersebut bersumber dari 30 pemakalah internal dan 60 pemakalah eksternal kampus.
Hal Ini membuktikan bahwa dosen-dosen Bina Karya mampu berbicara dilevel internasional dengan memaparkan hasil penelitiannya masing-masing. Antusias pemakalah dari eksternal juga membuktikan kepercayaan dan pengakuan kepada STIE Bina Karya dari para akademisi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dijelaskan lebih jauh oleh Dr. Willy bahwa hasil konferensi akan dihimpun dalam bentuk prosiding yang dipublikasikan terindeks scopus sehingga dapat meingkatakan publikasi dosen-dosen STIE Bina Karya Tebing Tnggi.
Ketua Yayasan STIE Bina Karya Tebing Tinggi Dr. Lukito Cahyadi mengapresiasi kinerja seluruh panitia yang telah bersusah payah melakukan sosialisasi, penjarignan peserta, persiapan Aplikasi, website dan pelaksanaan konferensi ini.
Menurut Dr. Lukito, kapasitas STIE Bina Karya telah meningkat dari nasional ke tingkat internasional. Ia bertekad pada tahun 2022 STIE BK telah memiliki prodi S2 level magister khususnya di bidang Manajemen.
Perlu diketahui bahwa saat ini terdapat 3 (tiga) prodi di yaitu manajemen S1, Akuntansi D3 dan Bisnis Digital S1.
"Saya patut salut dan bangga atas capaian konferensi ini dan dapat menjadi bukti bahwa STIE Bina karya mampu menunjukkan keseriusan sebagai sebuah kampus yang dapat dibanggakan oleh masyarakat kota Tebingtinggi, untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih atas kerja keras panitia, pra dosen, mahasiswa dan semua pihak yang telah memberikan dukungannya demi suksesnya acara ini," katanya.