Langkat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat mencatat terdapat dua kecamatan di Langkat terdampak banjir dan satu kecamatan jalan mengalami longsor.
Hal itu disampaikan Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Drs Irwan Sahri, di Stabat, Minggu (21/11).
Adapun kecamatan yang warganya terdampak banjir yaitu Kecamatan Sei Lepan di Kelurahan Harapan Jaya Lingkungan Takari RT 14 Wilayah rendahan, bencana banjir. Masyarakat terdampak sebanyak tujuh rumah dan ketinggian air 50-70 sentimeter.
Baca juga: Belasan rumah di Sei Lepan Langkat terendam banjir
Akibat hujan di hulu Sungai Lepan dan sekitar lokasi, mengakibatkan debit sungai meningkat dan memasuki pemukiman masyarakat, katanya.
Lalu di Kecamatan Babalan yaitu Desa Securai Utara Dusun Pasar Lebar, bencana banjir dan masyarakat terdampak sebanyak tujuh rumah dengan ketinggian air lebih kurang 30-35 sentimeter.
Akibat hujan di lokasi banjir dan pasang besar air laut, sehingga memasuki pemukiman warga, sambungnya. Sementara di Kecamatan Sawit Seberang tepatnya Desa Alur Gadung Dusun 4 Sei Mati, bencana longsor badan jalan.
Juga diakibatkan hujan sejak sore hingga malam hari Jumat (19/11) dengan intensitas sedang-lebat, mengakibatkan longsor badan jalan yang menghubungkan Desa Alur Gadung dengan desa sekitarnya.
Adapun longsor dengan panjang tiga meter, lebar dua meter dan kedalaman dua meter. Jalan saat ini hanya dapat dilalui oleh sepeda motor. Saat ini masyarakat masih dapat beraktivitas sehari-hari.
Upaya yang dilakukan BPBD Langkat yaitu melalukan koordinasi dengan pihak Pemerintahan Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Babalan dan Sawit Seberang serta pihak kelurahan/desa.
Selanjutnya juga melakukan monitor prakiraan cuaca dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa serta melakukan koordinasi dengan PUPR Kabupaten Langkat dan melaksanakan posko siaga di kantor BPBD, katanya.