Medan (ANTARA) - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik terus dan sudah mencapai angka tertinggi sepanjang tahun 2021 atau rata-rata Rp14.693 per kg di awal bulan November.
"Harga CPO pada tender KPBN (Kharisma Perusahaan Bersama Nusantara) meningkat terus atau sudah Rp14.578 per kg posisi 8 November," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto, di Medan, Selasa (9/11).
Kalau di rata-rata kan, harga CPO di November sudah sebesar Rp14.693 per kg atau naik dari rata-rata Oktober yang Rp13.897 per kg.
Baca juga: Ekspor minyak nabati Sumut capai 3,766 miliar dolar AS
"Harga CPO sudah mencapai angka tertinggi sepanjang 2021.Paling tinggi harga CPO terjadi pada 3 November yang mencapai Rp14.893 per kg," ujar Darma.
Dia menjelaskan, harga CPO sudah terlihat naik lagi di awal November dimana 1 November sudah sebesar Rp14.782 per kg dari harga tertinggi di 29 Oktober yang masih Rp14.747 per kg.
"Meski harga sedikit turun lagi setelah capai puncak di 3 November sebesar Rp14.893, tetapi harga komoditas itu masih di atas Rp14 ribuan per kg atau Rp14.578 per kg," katanya.
Darma Sucipto mengatakan, harga CPO yang naik itu karena permintaan tinggi di tengah produksi turun akibat musim hujan.
Permintaan yang tinggi dipicu turunnya produksi minyak nabati lainnya khususnya minyak matahari.
"Ada prakiraan harga masih bertahan tinggi hingga akhir tahun didorong permintaan yang juga masih tinggi," katanya.
Permintaan yang tinggi karena pabrikan berupaya memenuhi stok untuk kebutuhan industri di awal tahun 2022.