Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi (HR) minyak kelapa sawit (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan pungutan ekspor (PE) periode 16-31 Desember 2023 sebesar 767,51 dolar AS per metrik ton.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, nilai tersebut turun sebesar 26,63 dolar AS atau 3,47 persen dari periode sebelumnya, 1-15 Desember 2023 yang tercatat 795,14 dolar AS per metrik ton.
"Saat ini HR CPO mengalami penurunan yang mendekati ambang batas sebesar 680 dolar AS per metrik ton. Untuk itu, merujuk pada PMK (Peraturan Menteri Keuangan) yang berlaku saat ini, maka pemerintah akan mengenakan BK CPO sebesar 18 dolar AS per metrik ton dan PE CPO sebesar 75 dolar AS per metrik ton untuk periode paruh kedua Desember 2023," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Budi mengatakan, sumber harga untuk penetapan HR CPO tersebut diperoleh dari rata-rata harga selama periode 25 November 2023 - 9 Desember 2023 pada Bursa CPO di Indonesia sebesar 747,40 dolar AS per metrik ton, Bursa CPO di Malaysia sebesar 787,63 dolar AS per metrik ton, dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar 887,83 dolar AS per metrik ton.