Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan akselerasi vaksinasi yang tengah dilakukan saat ini di daerah setempat supaya tidak terjadi gelombang ketiga penularan COVID-19.
"Upayanya adalah mempercepat terbentuknya 'herd immunity' (kekebalan kelompok), akselerasi vaksinasi agar Kota Medan terbebas dari potensi gelombang ketiga," ujar dia di Medan, Senin (1/11).
Ia menerangkan capaian vaksinasi di ibu kota Provinsi Sumut sudah 65,25 persen dari target 70 persen, sedangkan Pemkot Medan terus mengebut vaksinasi terhadap masyarakat.
Baca juga: Sumut tingkatkan vaksinasi COVID-19 cegah gelombang ketiga
Bahkan, pihaknya saat ini sedang menunggu instruksi terkait dengan wacana anak usia lima hingga 12 tahun dapat divaksin sehingga meminimalisasi kasus kematian dan derajat kesakitan.
Pemerintah pusat memprediksi gelombang ketiga COVID-19 terjadi setelah Natal dan Tahun Baru, yakni pada Desember 2021 hingga Januari 2022.
"Alhamdulillah, capaian vaksinasi kita 65,25 persen dari target 1,9 juta warga Kota Medan. Kemungkinan ada penambahan, jika anak usia 12 tahun sampai lima tahun bisa divaksinasi," kata Bobby.
Selain akselerasi vaksinasi, kata dia, upaya lain berupa penegakan disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan, dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah ini.
Pemkot Medan juga tengah menggencarkan 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) bagi sembilan orang kontak erat terhadap seorang pasien terkonfirmasi COVID-19.
"Targetnya itu 15 kontak erat setiap pasien terkonfirmasi. Jadi 'tracing' digenjot terus dan testing di tempat kerumunan. Kita juga sudah keluarkan surat edaran bagi PNS agar tidak cuti akhir tahun ini hingga awal 2022," kata Wali Kota Bobby.