Medan (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Medan, Topan Ginting memberikan penjelasan setelah mendapat teguran langsung dari Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Menurut Topan, sekolah di maksud berada di bawah koordinasi Kementerian Agama (Kemenag).
"Masalah tadi akan ditindaklanjuti, kita akan koordinasi dengan kepala kantor Kemenag, itu di bawah Kemenag, Aliyah di bawah mereka. Namun begitu kita akan koordinasi dengan kewilayahan, camat," katanya di SDN 060925, Kamis (28/10).
Baca juga: Bobby tegur Plt Kepala Dinas Pendidikan, Ancam hentikan pembelajaran tatap muka
Ia mengatakan bahwa camat sudah berulang kali turun ke lokasi untuk melakukan teguran.
"Nanti saya perintahkan Kabid SMP, karena itu wilayah SMA, kan di provinsi, namun begitu gak apa-apa, tetap ditindaklanjuti," ucapnya.
Topan memastikan instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang ingin tidak ada murid nongkrong saat jam pelajaran ataupun setelah selesai akan berjalan.
"Seperti dikatakan pak wali supaya jangan terjadi seperti itu, anak-anak tidak pakai masker dan kumpul-kumpul," tegasnya.
Sebelumnya,Wali Kota Medan Bobby Nasution menegur Plt Kepala Dinas Pendidikan Topan Ginting pada saat menghadiri acara penyerahan piagam penghargaan Adiwiyata kepada 48 sekolah di SDN 060925, Kecamatan Medan Amplas.
Baca juga: 48 sekolah di Medan terima predikat Adiwiyata
Bobby menegur mantan Camat Medan Tuntungan itu setelah melihat murid SMP dan SMA yang mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.
Itu dilihat menantu Presiden Jokowi tersebut ketika dalam perjalanan menuju SDN 060925.
"Tadi saya jalan kesini banyak sekolah itu banyak anak anak SMP tadi di depan gak pakai masker," kata Bobby.
Ke depan, Bobby meminta Dinas Pendidikan dan kecamatan setempat untuk memperhatikan itu. Apabila prokes terus abai, maka dia tidak sanksi menghentikan kegiatan tersebut.
"Kalau seperti itu terus nanti bagus kita tutup lagi aja pak. Tolong diperhatikan betul itu," tuturnya.