Medan (ANTARA) - Sektor pertanian sangat membutuhkan inovasi untuk dapat terus berkembang. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian menggenjot Polbangtan untuk terus melakukan inovasi. Hal tersebut direspons POlbangtan Medan dengan terus melakukan inovasi di bidang pertanian, baik itu di bidang pengolahan produk maupun di bidang budidaya pertanian.
Salah satu yang dilakukan melalui unit TEFA Polbangtan Medan yaitu melakukan inovasi dalam budidaya bawang merah sepanjang musim. Dipilihnya komoditas bawang merah mendukung program Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi bagi 11 komoditas strategis.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan, dalam menghadapi wabah Covid 19, bahwa pertanian tidak berhenti dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional serta meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia agar lebih baik.
Baca juga: Kembangkan SDM profesional, Kementan sertifikasi barista
“Sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional," ujar Mentan SYL.
Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menegaskan bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama.
"Masalah pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, tapi mampu menuju ke off farm, terutama pasca panen dan olahannya. Banyak yang bisa dikerjakan untuk menaikkan nilai pertanian, khususnya pasca panen. Tuntutannya adalah petani harus berinovasi. Buat terobosan agar hadir produk-produk baru," paparnya.
Inovasi yang dilakukan Tefa Polbangtan Medan dalam menunjang budidaya bawang merah sepanjang musim dilakukan dengan persiapan lahan yang baik. Varietas bawang merah yang digunakan adalah Probolinggo dan Bawang TSS Lokananta.
Beberapa tahap yang dilakukan dalam persiapan lahan yaitu dengan melakukan pembakaran sekam padi di lahan secara langsung. Pembakaran sekam ini mempunyai fungsi yang cukup penting, yaitu dapat menambah bahan organik ke dalam tanah.
Tanah yang kaya akan bahan organik dapat dimanfaatkan tanaman bawang dalam fase pertumbuhan awal sehingga dapat optimal. Sementara fungsi lainnya yaitu dapat mematikan jamur merugikan yang menggangu tanaman bawang merah.
Selain dengan penambahan bahan organik di lahan secara langsung dilakukan juga dengan pemberian bahan tricodherma pada lahan.
Fungsi thricoderma ini dapat membantu kesuburan dan kesehatan tanah dalam menunjang pertumbuhan optimal bawang merah.
Inovasi ini mudah untuk diaplikasikan oleh petani, terutama petani bawang merah. Saat ini praktek budidaya bawang merah sudah dilaksanakan secara berkelanjutan di lahan pertanian.
Dalam tahun ini sudah memasuki musim tanam ketiga berturut-turut dilakukan budidaya bawang merah pada lokasi yang sama. Dengan inovasi ini kebutuhan bawang merah di lingkungan pegawai Polbangtan Medan dapat terpenuhi sepanjang tahun, sehingga konsep Polbangtan Medan sebagai kampus mandiri pangan dapat tercapai.