Medan (ANTARA) - Pemkot Medan akan menjadi yang terdepan dalam membantu masjid dalam mengurus surat menyurat atau perizinan. Hal itu akan diakomodir dalam program Masjid Mandiri.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, mengakui bahwa program tersebut menjadi konsentrasi di masa kepemimpinannya. Dengan begitu ia yakin masjid di Kota Medan lebih mandiri secara ekonomi, sehingga akan bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya.
"Progam di bidang keumatan ada di antaranya Masjid Mandiri. Saya harap Masjid Quatul Muslimin ini bisa jadi salah satunya. Soal surat menyurat masjid, keabsahan masjid, wakaf atau lainnya juga harus diurus. Dan saya tegaskan Pemkot Medan di barisan terdepan untuk membantu tiap masjid mendapatkan surat-suratnya," ujarnya saat menghadiri acara peletakan batu pertama renovasi pembangunan Masjid Quatul Muslimin di Jalan HM Joni, Senin (11/10).
Baca juga: Bobby minta tetap disiplin prokes agar PTM tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Kata dia, program ini berjalan berkat keterlibatan banyak pihak, bukan hanya Pemkot Medan. Tapi ada juga keterlibatan Badan Pertanahan Nasional (BPN), kelompok islam dan sebagainya.
Ia berharap dengan perluasan bangunan masjid maka masyarakat akan lebih banyak mendapat manfaat.
"Mudah-mudahan perluasan masjid ini kita harapkan bukan hanya perluasan dalam bentuk fisik, tapi perluasan juga dalam manfaat dari Masjid Quatul Muslimin itu sendiri," ujarnya.
Bobby tidak lupa mengajak seluruh pihak untuk ikut bahu membahu agar kegiatan renovasi berjalan sesuai rencana.
"Ini peletakan batu pertama yang diundang wali kota dan jajaran, ini kayaknya wali kota nyumbang juga. Minimal yang hadir mendampingi saya juga menyumbang," katanya.
Dia meminta agar semua orang untuk tidak takut berinfak atau bersedekah. Sebab, seluruh amalan yang diberikan untuk membangun masjid akan dicatat oleh malaikat.
"Dalam membangun masjid ini adalah ladang amal bagi kita, ketika ada pembangunan rumah ibadah jangan sampai dijauhi," pesannya.