Dairi (ANTARA) - Hampir 2 tahun lamanya musibah Pandemi COVID-19 melanda negeri, termasuk wilayah Kabupaten Dairi. Pandemi COVID-19 ini pun membawa banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk perubahan perilaku dan keseharian warga masyarakat dalam menjalankan aktivitas sosial, ekonomi, budaya dan sektor lainnya, yang semakin terbatas. Tentu hal ini banyak banyak memberi dampak buruk pada perekonomian masyarakat.
Hal inilah tentu menjadi tantangan bagi pemerintah termasuk daerah dan semua pihak terkait, untuk bahu membahu guna memulihkan keadaan, di tengah situasi sulit yang timbul akibat Pandemi COVID-19.
Seperti yang dilakukan oleh Pemkab Dairi, bersama Forkopimda dan segenap elemen masyarakat yang tetap konsisten, bahu membahu berjuang melawan pandemi COVID-19 akhirnya membuahkan hasil.
Baca juga: Bupati Dairi : Kemandirian petani patut ditiru
Dalam Pidato Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu pada Resepsi Peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Dairi tahun 2021, Jumat (1/10/2021) disampaikan bahwa pada akhir Bulan Juli dan pertengahan Bulan Agustus Tahun 2021 yang lalu, Kabupaten Dairi mengalami peningkatan yang signifikan pasien terkonfirmasi positif yaitu mencapai 382 orang. Bahkan, saat itu wilayah Dairi masuk dalam kategori zona merah atau beresiko tinggi dan PPKM Level 3.
"Namun dengan kerja keras semua stakeholder, perlahan status kita turun menjadi zona orange atau berisiko sedang dan saat ini kita patut bersyukur bahwa Kabupaten Dairi sudah masuk dalam zona kuning atau berisiko rendah dan masuk dalam level 2 penerapan PPKM." ungkap Eddy Berutu.
Menurutnya,capaian ini bukanlah hal yang mudah bagi sebuah daerah di tengah situasi sulit di masa Pandemi yang terjadi saat ini, namun ini adalah sebuah upaya kerja keras pemerintah dan berbagai pihak terkait khususnya peningkatan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Dairi.
"Kita berharap Kabupaten Dairi dapat segera masuk dalam level 1 atau zona hijau." pungkasnya.