Simalungun (ANTARA) - Pemilik kedai usaha kuliner binaan UMKM PT Japfa melalui program Toba Tilapia di kawasan Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun semakin bernapas lega.
Rampungnya revitalisasi sembilan titik pelabuhan yang dikerjakan Pemerintah Pusat, satu di antaranya di Tiga Ras memberikan harapan baru bagi peningkatan perekonomian mereka.
Rida Sidauruk, pemilik kedai Sangga Boi, Jumat (1/10), pun menyatakan kesiapan usaha menyambut kedatangan dan melayani para wisatawan.
Baca juga: Sandiaga Uno apresiasi tiga program pengembangan wisata Danau Toba
Dia optimistis usahanya akan semakin ramai dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, karena lokasinya divseputaran penyeberangan kapal Tiga Ras - Simanindo Kabupaten Samosir, sehingga ideal sebagai tempat singgah.
Kekhawatiran tidak mampu bersaing dengan investor asing, pun pupus seiring komitmen dan program PT Japfa melalui anak perusahaan PT Sari Tani Pemuka yang membina kuliner lokal di kawasan Danau Toba.
Menu sederhana usaha turun temurun sejak tahun 1970 ini semakin tersaji baik dilengkapi dengan olahan Ikan Nila, yang telah menjadi ciri khas Danau Toba melalui program UMKM Toba Tilapia.
Baca juga: BWS II pastikan proyek infrastruktur kawasan Danau Toba berjalan lancar
Ikan Nila arsik buatannya menjadi menu andalan Kedai Sangga Boi dan diharapkan dapat menjadi salah satu menu wajib wisatawan bila berlibur ke Danau Toba.
Deputy Head of Tilapia Operation PT STP Imam Santoso mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan membimbing pemilik kedai untuk dapat menjaga kebersihan dan higienitas makanan dan minuman yang disajikan.
Dengan penyajian yang baik dan kebersihan yang terjamin, maka pengunjung tidak ragu menikmati makanan dan minuman khas Danau Toba yang disajikan oleh UMKM masyarakat setempat.